Segmen CBP menjadi pendorong utama kinerja FY23F INDF
Seiring dengan penurunan harga beberapa komoditas terutama gandum, kami menilai hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi segmen utama INDF (CBP, 61.9% total pendapatan FY23F INDF), mengingat gandum merupakan bahan baku utama dari segmen mi instan (74.7% pendapatan FY23F ICBP). Secara YTD, harga gandum telah turun -27.1% mencapai USD 565.5/Bu (setelah sebelumnya sempat melonjak di Juni-Juli hingga USD 760/Bu karena tersulutnya tensi Rusia-Ukraina akibat tidak diperpanjangnya grain initiative deals). Dengan penurunan harga bahan baku tersebut, kami memperkirakan EBIT margin FY23F ICBP dapat mencapai 21.7% (FY22: 20.6%), angka EBIT margin tertinggi di antara semua segmen INDF. Selain itu, kami juga menilai segmen utama INDF tersebut akan meraup dampak positif dari kampanye pemilu, seperti yang terlihat di periode sebelumnya (penjualan 2 kuartal sebelum pemilu naik signifikan, 2019: +11.8% YoY dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun sebelumnya hanya +5.9%).
2H23F: Mix performance dari segmen Agribisnis dan Bogasari
Selain segmen CBP, kami juga menilai segmen Agribisnis akan bertumbuh di 2H23F, salah satunya didorong oleh El-nino yang terjadi mulai pertengahan 2023 dan diperkirakan akan bertahan hingga awal tahun 2024, sehingga berpotensi mengganggu supply dan meningkatkan harga. Perlu diketahui, harga CPO telah meningkat sebesar +12.6% (Okt-23: MYR 3,666/MT) dari harga terendahnya di Jun-23 (MYR 3,255/MT). Analis CPO SSI menilai harga komoditas tersebut secara rata-rata di FY23F dapat mencapai MYR 4,000/MT. Namun, untuk segmen Bogasari, kami menilai kinerja di 2H23 akan kembali melemah, dibebani oleh potensi penurunan ASP mengikuti penurunan harga gandum sebagai bahan baku utamanya. Perlu dicatat, Bogasari telah menurunkan ASP nya di 1H23 sebesar -6-8% dan juga menurunkan ASPnya kembali -2% di bulan Jul-23. Sejalan dengan mix kinerja tersebut, kami memproyeksikan pendapatan dan core profit FY23F INDF masing-masing dapat mencapai IDR 114.8 triliun (+3.6% YoY) dan IDR 9.5 triliun (+4.6% YoY).
BUY, TP IDR 8,000
Saat ini INDF diperdagangkan pada valuasi yang menarik (5.8x PE FY24F), –66.7% di bawah rata-rata PE peers (17.4x PE FY24F), dan merupakan PE terendah di antara emiten consumer staples. Dengan katalis positif yang kami jabarkan di atas, kami mempertahankan rating BUY dengan TP IDR 8,000, merepresentasikan 6.9x PE FY24F (-1SD rata-rata PE 5 tahun terakhir). Resiko: pelemahan IDR dan kenaikan harga bahan baku.
Samuel Sekuritas Indonesia is a leading Indonesian securities brokerage firm. Established in 1997, the firm has grown to become one of the most respected and trusted financial services companies in the country. With a wide range of services and products, Samuel Sekuritas Indonesia has become a trusted partner to many investors, both institutional and individual.
The company offers a variety of financial services, including equity, debt and derivative securities brokerage services, research and portfolio management, asset management and capital market services, as well as a range of other investment solutions. Samuel Sekuritas Indonesia is also a leader in providing financial education and training, and has established itself as a leading provider of investor relations services.
The company has a strong research capability and is committed to providing its clients with up-to-date and reliable market analysis and recommendations. It also has a team of experienced and knowledgeable professionals who are dedicated to providing quality service to its clients. As a result, Samuel Sekuritas Indonesia has become a preferred partner for many investors in Indonesia.
In addition to its financial services, Samuel Sekuritas Indonesia also offers a range of other services, such as corporate finance and advisory services, mergers and acquisitions, and venture capital.