Samuel

  • Home
  • About Us
    • Samuel Sekuritas
    • Vision and Mission
    • Our Philosophy
    • Corporate Responsibility
    • Careers
  • Products
    • Private Wealth Management
    • Equity Brokerage
    • Fixed Income Brokerage
    • Custody Services
    • Online Trading
  • Research
  • Webinars
  • Good Corporate Governance
    • Code Of Conduct
    • Charter
    • Policy
    • Organization Structure
    • Financial Statements
    • Tata Kelola Terintegrasi
    • Rapat Umum
      Pemegang Saham
  • Contacts
    • Contact Us
    • Customer Complaint
      Services

Strategy Report: A Silver Lining in 2H23

20 January 2023 by Prasetya Gunadi

A Silver Lining in 2H23

Beralih dari saham ke obligasi. Tren jual bersih di pasar saham Indonesia masih belum berubah di tahun 2023, dengan total arus keluar asing YTD mencapai IDR 5.5tn. Kami melihat investor global telah melakukan bottom-fishing di pasar yang berkinerja buruk, seperti China, Vietnam, Thailand, dan Korea Selatan, dan sebagian dari investasi mereka telah dialihkan ke obligasi Indonesia. Investor asing dan domestik tampaknya berusaha untuk melindungi keuntungan mereka dengan cara membeli obligasi pemerintah Indonesia (didorong terutama oleh keyakinan mereka terhadap prospek ekonomi makro Indonesia), yang menyebabkan obligasi pemerintah 10 tahun berdenominasi rupiah turun sebesar 30 basis poin YTD (6.7%).

 

Outlook yang lebih baik di 2H23. Kami masih berpendapat bahwa aliran keluar modal asing akan berlanjut hingga 2H23. Pada 2H23, kami meyakini investor asing akan mulai kembali ke pasar saham, didukung oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring dengan naiknya permintaan domestik (salah satunya pengeluaran terkait pemilu). Selain itu, kami memperkirakan bahwa The Fed dapat mengevaluasi kembali sikap hawkishnya dan melonggarkan kebijakan moneternya di awal 4Q.

Perspektif jangka panjang. Saat ini, kami melihat IHSG cukup atraktif karena diperdagangkan pada forward P/E 10.8x. Namun, valuasinya masih lebih tinggi dari beberapa indeks lain di kawasan ini, sehingga pasar membutuhkan katalis untuk re-rate. Kami yakin saham-saham dengan fundamental dan prospek laba yang kuat akan mengungguli kinerja IHSG. Top pick 12 bulan kami mencakup perusahaan yang dapat mendongkrak pertumbuhan pendapatan mereka di 2023F dan bertahan di tengah ancaman inflasi. Top pick kami adalah BBRI, BMRI, TLKM, EXCL, ICBP, RAJA, DRMA, ANTM, dan MEDC.

Saham dengan katalis jangka pendek. Meskipun IHSG secara keseluruhan masih kekurangan katalis jangka pendek, kami meyakini bahwa sejumlah saham blue chip, termasuk bank-bank besar, telah masuk kondisi “oversold” dalam beberapa minggu terakhir dan memberikan potensi keuntungan  jangka pendek, karena kami yakin emiten-emiten tersebut akan melaporkan pendapatan 4Q22 yang memuaskan paling lambat di akhir Jan-23. Peristiwa lain yang mungkin memberikan katalis jangka pendek adalah rebalancing LQ45 (Feb-Juli), yang akan diumumkan minggu depan. Berdasarkan penyaringan kami, yang mencakup kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free-float, nilai perdagangan harian rata-rata (ADTV), dan frekuensi perdagangan, kami memilih BUMI, BRMS, ADMR, dan ESSA sebagai calon pengisi baru LQ45, dan HMSP, MNCN, ERAA, dan WIKA sebagai kandidat terkuat untuk dikeluarkan dari LQ45. Beberapa saham lain yang menarik perhatian kami diantaranya DRMA, MEDC, HEAL, GOTO, KLBF, dan BIRD.

 

Download

  • Strategy Report_20012023_ID
  • Strategy Report_20012023_EN

Research Report

  • BBCA: BUY (Maintain), TP at IDR 9,700 – Robust Performance to Continue in 2023F
  • BBNI: BUY (Maintain), TP at IDR 11,700 – Strong growth from low-risk segments
  • BIRD: BUY (Initiation), TP at IDR 2,000 – Time to Step on the Gas!
  • Coal Sector (Neutral): Little Impact from Australian Intervention
  • Strategy Report: A Silver Lining in 2H23

 

Privacy and Security - Term Of Use | © 2016 PT Samuel Sekuritas Indonesia. All Rights Reserved.