AMRT mencatatkan kinerja positif di 9M22, dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing mencapai +14.2% yoy dan +58.2% yoy, sejalan dengan perkiraan kami (net profit: 70.4% proyeksi FY22F SSI). Kami memperkirakan momentum pertumbuhan AMRT akan berlanjut hingga di tahun depan, didorong antara lain oleh pembukaan gerai-gerai baru dan pertumbuhan penjualan online. Di samping itu, kami juga meyakini AMRT akan mampu bertahan di tengah ancaman kenaikan inflasi. Kami merekomendasikan BUY AMRT dengan TP IDR 3,250.
9M22: Pertumbuhan laba bersih +58.2% yoy. Walaupun secara kuartalan pendapatan 3Q22 AMRT tercatat turun –2.9% qoq, kami menilai hal tersebut wajar terjadi, mengingat pada umumnya kuartal II merupakan kuartal dengan penjualan tertinggi (high base) didukung oleh momen Lebaran (2Q/FY selama 5 tahun terakhir: 26.5%). Meski ada penurunan di 3Q22, pendapatan AMRT secara akumulatif di 9M22 tetap sejalan dengan proyeksi kami, dengan pertumbuhan +14.2% yoy dan kenaikan angka SSSG +9.5% yoy. Kinerja positif tersebut didorong oleh kenaikan penjualan segmen makanan (segmen utama AMRT, 68.5% total penjualan AMRT) yang tumbuh +16.9% yoy dan penjualan segmen non-makanan yang tumbuh +8.8% yoy. AMRT juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pada margin keuntungannya, baik OPM (+54bps yoy) maupun NPM (+68bps yoy, salah satunya didorong oleh adanya penurunan rasio opex/ sales menjadi 18.3% (9M21: 19.0%). Pertumbuhan margin tersebut mendorong laba bersih 9M22 AMRT menjadi IDR 1.8 triliun (+58.2% yoy), sejalan dengan ekspektasi kami (70.4% dari proyeksi FY22F SSI dan 63.9% proyeksi konsensus).
Outlook FY22F. Kami meyakini kinerja positif AMRT akan berlanjut hingga akhir tahun FY22F, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing mencapai +13.1% yoy dan +27.5% yoy, didorong antara lain oleh pembukaan gerai-gerai baru serta pertumbuhan penjualan online. AMRT menargetkan untuk membuka 1,000 gerai baru di tahun ini (mayoritas di luar pulau Jawa). Di antara semua brand di bawah naungan AMRT, kami memperkirakan pertumbuhan gerai terbanyak akan dicatatkan oleh Alfamart (~87% dari total gerai) dan Alfamidi (~10% gerai). Tidak hanya melalui pembukaan gerai secara fisik, AMRT juga terus mengembangkan strategi digitalnya melalui sejumlah platform, di antaranya adalah Alfagift (B2C: target konsumen akhir) dan Aksesmu (B2B: target UMKM), dengan perkiraan kontribusi penjualan online ke total pendapatan AMRT di FY22F mencapai 6%.
BUY AMRT, TP 3,250. Walaupun ada tantangan dari potensi kenaikan inflasi yang tinggi di tahun depan (FY23F), kami memperkirakan AMRT akan mampu mempertahankan pertumbuhan kinerjanya seperti yang terjadi di masa lalu, didukung oleh fakta bahwa mayoritas produk yang dipasarkan AMRT adalah kebutuhan pokok (yang penjualannya tidak terlalu terpengaruh inflasi). Mempertimbangkan hal tersebut serta sejumlah katalis positif yang telah dipaparkan di atas, kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk AMRT dengan TP IDR 3,250. Meskipun secara PE terlihat premium (46.7x PE FY23F), valuasi AMRT secara Price to Sales (1.2x) masih tergolong seimbang dengan peers di sektor ritel. Selain itu, kami menyukai AMRT karena ROEnya (~24%) yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata peersnya, serta pertumbuhan pendapatannya yang stabil dengan CAGR +9.3% selama 5 tahun terakhir.