AKRA membukukan kenaikan laba bersih 2Q22 +115.2% yoy (+23% qoq) menjadi IDR 524 miliar. Pendapatan meningkat menjadi IDR 11.9 triliun (+114% yoy, +18.2% qoq) ditopang oleh segmen distribusi dan perdagangan minyak yang tumbuh sebesar +121.4% yoy dan distribusi kimia sebesar +117.5% yoy. Kami memperkirakan AKRA dapat menyalurkan 2.9 juta kl minyak di FY22F serta membukukan penjualan lahan JIIPE sebesar 40 ha. Kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk AKRA dengan TP IDR 1,500 merefleksikan 18.2x P/E FY22F.
Performa luar biasa di 2Q22. AKRA berhasil melanjutkan performa positifnya di 2Q22, sekaligus melampaui ekspektasi kami. Namun, kami meyakini bahwa AKRA masih memiliki ruang untuk bertumbuh, didukung dengan tingginya permintaan energi dan bahan baku dari berbagai sektor industri (seperti pertambangan, manufaktur, dan lainnya) yang ingin memanfaatkan momentum kenaikan harga komoditas global dengan menggenjot aktivitas produksinya. Kami memperkirakan AKRA mampu meningkatkan volume distribusi migasnya menjadi 2.9 juta kl (+19% yoy) di FY22F. Terkait bisnis distribusi dan logistik bahan kimia, kami meyakini AKRA akan menerima banyak permintaan dari sektor pertambangan, khususnya permintaan untuk soda kaustik (yang digunakan dalam pemrosesan nikel) seiring dengan terbatasnya suplai soda kaustik di pasar global. Selain itu, infrastruktur mutakhir yang dimiliki AKRA mampu menyalurkan bahan kimia secara bulk dengan volume yang besar, menjadikan prosesnya lebih efisien. Kami memproyeksikan AKRA mampu meningkatkan volume distribusi bahan kimianya hingga mencapai 1.7 juta kl (+17% yoy).
Tambahan dari penjualan lahan JIIPE. Kami meyakini bahwa dengan stimulus serta kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, aktivitas usaha di wilayah Indonesia akan kembali meningkat, yang tentunya akan memperbesar permintaan untuk lahan usaha. Kami memproyeksikan AKRA akan mampu menjual sebanyak 40 ha lahan JIIPE di FY22F (yang akan menghasilkan pendapatan sebesar IDR 1.04 triliun), yang sebagian besar akan terealisasi di 2H22. Dengan mempertimbangkan potensi pendapatan tambahan ini, kami merevisi proyeksi kami untuk laba bersih AKRA di FY22F menjadi IDR 1.6 triliun (+11.7%), merefleksikan pertumbuhan EPS hingga 46.8%.
Mempertahankan rekomendasi BUY dengan TP IDR 1,500. Kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk AKRA dan menaikkan TP menjadi IDR 1,500, merefleksikan 18.2x P/E FY22F. Risiko Utama: Penurunan permintaan akibat memburuknya iklim investasi.