Research & Stock Picks

Emiten Report

07 July 2023

By

Cigarette Sector: The Party Might Be Over Soon

The Party Might Be Over Soon

Performa baik di 1Q23 terhenti. Sejak awal tahun hingga Mar-23, para produsen rokok beramai-ramai menaikan harga jual produk mereka hampir secara bersamaan. Di samping itu, penerapan kenaikan cukai 2023  (~+10% yoy) yang baru dilaksanakan pada awal Mar-23 turut mendongkrak margin keuntungan para produsen rokok di 1Q23. NPM 1Q23 HMSP, GGRM dan WIIM berada di level 8.0%, 6.5% dan 9.4% (vs 7.3%, 3.6% dan 5.1% di 1Q22). Kenaikan harga jual tersebut diapresiasi oleh pasar dengan kenaikan harga saham, dimana sepanjang Jan-Mar 23, saham HMSP, GGRM dan WIIM naik masing-masing +33.9% +44.4%, +38.1% ytd. Namun, ‘pesta’ tersebut sepertinya akan berakhir, karena di 2Q23 ini tidak banyak kenaikan harga jual, ditambah potensi kenaikan COGS akibat pengenaan cukai 2023 secara penuh sehingga margin diperkirakan akan tertekan.

 

Kenaikan harga jual rokok tidak sekencang 1Q23. Menurut sumber yang kami peroleh, harga rokok di Jabodetabek relatif tumbuh pelan. Harga jual merek-merek utama dari produsen Tier I hanya naik 1-2% qoq saja, kecuali Surya Pro dan Pro Mild (GGRM) yang naik +12% dan Avolution serta Marlboro Filter (HMSP) yang naik masing-masing +8.8% dan +6.2% yoy. Sementara itu, produsen Tier II tampaknya masih mendorong harga jualnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. EVO Diplomat (WIIM) naik +13.5% qoq, dan Sukun (PR Sukun) naik +10.9% qoq. Ini memberi peluang mendekatnya harga SKM Tier II ke Tier I, meskipun perbedaannya masih cukup jauh.

 

Preview volume 2Q23: berpotensi tumbuh ~+2% qoq. Kami memproyeksikan volume penjualan rokok nasional akan tumbuh +2.0% qoq pada 2Q23 didukung semakin pulihnya daya beli masyarakat di tengah sudah terbatasnya kenaikan harga rokok. Secara historikal, konsumsi rokok nasional pada kuartal 1 adalah yang terendah dibandingkan dengan kuartal lainnya. Oleh sebab itu, kami memperkirakan volume penjualan HMSP dan GGRM akan tumbuh dengan laju yang sama. Namun di sisi lain, beban cukai HMSP diperkirakan akan naik 6-8%/batang qoq dan GGRM tumbuh 5-6%/batang qoq. Dengan tidak banyaknya perubahan harga jual, membuat kami memperkirakan NPM 2Q23 HMSP dan GGRM berada di level 5.5% dan 3.5%.

 

Rating Underweight. Kami menegaskan kembali rekomendasi UNDERWEIGHT untuk sektor Cigarette; Volume masih sulit untuk naik tinggi di tengah kenaikan cukai serta kompetisi dengan Tier II yang semakin ketat. Kami merekomendasikan SELL untuk HMSP (TP: IDR  825; -1.3x rata-rata PER 5 tahun) dan HOLD GGRM (TP: IDR 26,380; +0.5x rata-rata PER 5 tahun). Risiko utama: Perubahan kebijakan pemerintah terhadap industri rokok.

Share This:

Cigarette_Sector_07072023_(EN)
Cigarette_Sector_07072023_(ID)

Download PDF

Cigarette_Sector_07072023_(EN)
Cigarette_Sector_07072023_(ID)

More Related

Daily Report

Oct 2, 2023

Daily Report

Sep 29, 2023

Daily Report

Sep 27, 2023

Daily Report

Sep 27, 2023

Daily Report

Sep 25, 2023

Daily Report

Sep 22, 2023

Daily Report

Sep 21, 2023

Economic & Fixed Income

Sep 20, 2023

Daily Report

Sep 20, 2023

Daily Report

Sep 19, 2023

Daily Report

Sep 18, 2023

Daily Report

Sep 16, 2023

Daily Report

Sep 15, 2023

Daily Report

Sep 14, 2023

Daily Report

Sep 13, 2023

Daily Report

Sep 12, 2023

Daily Report

Sep 11, 2023

Daily Report

Sep 11, 2023

Daily Report

Sep 8, 2023

Daily Report

Sep 5, 2023

Daily Report

Sep 4, 2023

Economic & Fixed Income

Sep 1, 2023

Daily Report

Sep 1, 2023

Daily Report

Aug 31, 2023

Economic & Fixed Income

Aug 30, 2023

Daily Report

Aug 29, 2023

Daily Report

Aug 28, 2023

Daily Report

Aug 28, 2023

Economic & Fixed Income

Aug 25, 2023

Daily Report

Aug 25, 2023

Daily Report

Aug 24, 2023

Emiten Report

Aug 23, 2023

Daily Report

Aug 23, 2023

Daily Report

Aug 22, 2023

Daily Report

Aug 21, 2023

Economic & Fixed Income

Aug 18, 2023

Daily Report

Aug 18, 2023

Emiten Report

Aug 16, 2023