Highlights

• Banking : BMRI Berencana Terbitkan Obligasi Hijau Senilai IDR 5tn di 2023

IHSG Berpotensi Bergerak Sideways

Bursa AS semalam ditutup mixed: DJIA +0.31%, S&P500 -0.07%, dan Nasdaq -0.27%. Investor sedang mengurai kumpulan laporan pendapatan perusahaan terbaru untuk wawasan tentang keadaan ekonomi. Yield UST 10 tahun terpantau turun (-1.59%) menjadi 3.46% dan USD Index melemah (-0.11%) ke level 101.92.

Dari pasar komoditas, CPO tutup +0.00% di level RM 3,904/ton, nikel menguat +1.58%, emas menguat +0.16%, batu bara melemah (-0.11%). Sementara itu, harga Brent tercatat melemah (-1.83%) menjadi USD80.13/bbl.

EIDO ditutup melemah -0.69% ke level 23.10. Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -0.20% ke level 6,860.9. Top leading movers emiten GOTO, BRMS, BUKA, sementara top lagging movers emiten BYAN, BBCA, AMRT. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 156.6 miliar.Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 102.7 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 53.9 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh GOTO (IDR 208.7 miliar), MDKA (IDR 87.5 miliar), dan MEDC (IDR 26.7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 115.1 miliar), ANTM (IDR 38.9 miliar), dan BBNI (IDR 23.8 miliar).

Terdapat tambahan 218 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (24/1) dengan positivity rate sebesar 9.08% (total kasus aktif: 4,888). Sebanyak 453 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.5%.

Bursa Asia pagi ini terpantau dibuka mixed: Nikkei -0.02%; Kospi +1.17%. IHSG kami perkirakan bergerak sideways ini seiring dengan sentiment di bursa global dan regional.